Awal cerita waktu aku masuk Sekolah Menengah Atas, pada saat itu aku harus melewati Masa Orentasi Siswa. Aku juga mempunya sahabat, yang selalu membantu aku, namanya Muhammad Galih Setiawan. Namun yang membuat aku bahagia adalah ketika aku melihat seseorang yang bisa dibilang mirip banget sama kakak kelas aku yang bernama mbak puji lestari. Perlahan-lahan aku mencoba mendekatinya dan mencoba bertanta siapa namanya..
“hai,,
kamu kok mirip mbak ku,, boleh tau namanya siapa…???”
“hai
juga, nama ku Ratna Santika Dewi,,??”
“boleh tau dimana rumah kamu..??”
“rumah aku diMargatiga,, memang
kenapa..??”
“gak apa-apa, Tanya aja,,”
Setelah MOS berlangsung dan memasuki
masa-masa sekolah, kami diminta mengikuti salah satu ekskul yang ada disekolah
kami, disekolah kami ada 13 ekskul, namun yang aku ikuti hanya pramuka dan
rohis. Yang membuat aku kaget adalah ternyata dia memilih ekskul yang sama
denganku, yaitu Pramuka dan Rohis.
Ketika
ekskul kumpul membuat aku berfikir mencoba meminta nomer handpone dia,
“emb,, boleh minta nomer Hp nya
gak,,??”
“memang buat apa..??”
“ya,, mau sms-an aja, apa gak boleh
aku mengenalmu lebih dekat,,??”
“ya boleh aja kok,,??”
Dan dia memberikan nomer Hpnya dan
inilah awal dari semuanya. Aku sms-an sama dia, dan dia juga dapat meluluhkan hatiku
hingga rasa cinta tumbuh dihatiku. Aku mencoba bertanya tentang status hubungan
dia.
“apakah kamu sudah ada yang punya,,??”
“belum,,??” jawabnya..(mungkin
kesempatanku) fikirku…
Waktu terus berjalan hingga rasa cinta dan
kedekatan ku dengan nya semakiin dekat, hinnga sahabatnya yang bernama Putri
mendukung aku mendekati Ratna,,
“tenang aja, lampu hijau sudah menyala
terang banget, hehe,,” kata Putri
“hehee, apa iya Put, kamu tdk
bohongkan,,??”
“ya enggak lah Rif, dia itu juga sayang
sama kamu,,
Setelah putri berkata seperti itu, aku
menjadi seperti semangat ingin secepatnya mengungkapkan isi hatiku..
Pada tanggal 03 september 2012,
tepatnya hari senin, aku mencoba mengungkapkan semua rasa cinta ku yang ada
dihatiku,, aku juga takut jikalau dia menolak ku, dgan hati berdebar-debar aku
mencobanya.
“aku boleh ngomong sesuatu tdk,,??”
“mau ngomong apa memang,,”
“emmb,, maukah kamu menjadi
pacarku,,??”
“hemb,, beri aku waktu, karne bgiku
terlalu cepat..”
“terus kamu mau menjawab kapan,,??”
“1 minggu lagi aku kasih
jawabannya,,??”
Aku menunggu jawaban dari nya dengan
penuh kesabaran. Setelah beberapa hari aku menunggu, kini tibalah dia menjawab,
“iya, aku terima, tapi ini dipakai
ya,,??”
“apa ini??”
“jam tangan, pakek ya,,??”
“iya aku pakai,,??”
Walau penuh Tanya kenapa dia memberikan jam tangan
ini, ternyata tanpa aku ingat, hari ini aku ultah, dan mungkin ini hadiah
darinya,, hatiku bersyukur bahagia. Sebab malamnya jam 00.00 dia ucapin ultah ke
aku.
Dengannya aku merasakan cinta yang
sesungguhnya dan aku harap dia bahagia seperti apa yang aku rasakan. Aku akan
terus berusaha membuat dia bahagia. Dan ekskul pramukaa mendapat undangan
perkemahan di Batanghari selama 3hari. Aku mengikuti perkemahan itu bersama dia
dan ketika malam terakhir aku membeli cincin dan kondis waktu itu hujan. Aku
menutupi dia dengan jaket yang aku gunakan agar dia tdk kehujanan. Malam itu
bahagia banget sebab bisa menikmati api unggun dengannya. (biar kaya yang di film - film gitu, wkwk)
Setelah pekemahan dibatanghari,
beberapa buulan kemudian mendapat undangan perkemahan dari Way Kambas. Aku
mengikuti lagi namun sayang dia tdk ikut, sebabb dia tdk di izinkan oleh kedua
orang tuanya. Hatiku sedih, tapi mau gimana lagi.
“jaga diri baik-baik selama abang gk disini..”
“iya bang, abang juga ya,,”
“abang sayang adek,,”
“adek juga sayang abang..”
Hari-hari disana ku lalui tanpanya.
Selama disana aku hanya merindukan dia, tdk ada yang menghibur lagi. Tanpa
tersa waktu pulang tiba dan aku membelikan dia oleh-oleh boneka.
Sepulang aku dari perkemahan itu dia
marah besar sebab aku dituduh berdekatan dengan cewek laen. Membuat aku
berjanji tdk ikut kemah lagi begitupun dia juga tdk ikut kemah.
Setelah beberapa bulan berlanggsung
kami mendapat undangan pekemahan di salah satu POLRES selama 6hari. Dia ikut tapi
aku tdk ikut sebab aku berjanji kepada ortu ku agar tdk ikut kemah lagi, dan
saat itulah dia mengingkari janji dan menghancurkan kepercayaan ku..
Tdk ada bisa lagi berkata apa-apa
selain bilang “abang memperbolehkan adek ikut..”, walau sebenarnya dihatiku tdk
memperbolehkan pergi, yaa karna rasa takut kehilangannya,
Beberapa hari dia disana, aku tdk tau
keadaan dia disana, dan aku juga mengikuti pekemahan LDK, namun tdk menginap. Pada
malam minggunya aku kesepian, pengen malming tempat dia, dia belum pulang, jadi aku
coba berjalan-jalan sampai pada akhirnya aku mampir ditempat seorang cewek,
bernama Wulan. Disana aku bercanda-canda sambilmakan gorengan didepan TV. Jam
sudah menunjukkan jam 9 malam, aku pamitan pulang.
Dan ternyata dia mendapat kabar, bahwa
katanya aku macam-macam dengan Wulan, padahal semua itu bohong.
Keesokan harinya, aku ditelfon dia,
aku bahagia dia menelfon aku, namun sayang, jika itu menjadi telfon yang
terakhir, sebab dia meminta putus.
“bang, adek gak kuat lagi, adek minta
putus,(sambil menangis),,”
“dek, kenapa adek minta putus, apa
salah abang dek..??”
“udahlah bang, udah cukup, sakit hati adek..”
Setelah dia berkata begitu, telfon pun
ditutupnya. Aku bingung kenapa dia memutuskanku.
Ketika dia pulang dari kemah, aku
kerumahnya mencoba menjelaskan apa yang terjadi sebenarnnya. Sampai aku menangis didepan dia agar dia memaafkan aku.
“dek, maafin aku, abang memang salah
udah maen tempat Wulan, tapi abang gak ada aneh2,, adek masih mau melanjutkan hubungan ini,,,???”
“aku maafin abang, tapi maaf bang, kita
gak bisa bersama, hati ini masih sakit banget, kita berteman aja yaa,,,”
jawabnnya..
Aku pun terdiam, tapi aku tetap yakin kalau dia bisa menjadi milikku karna sudah
terlihat dari wajahnya kalau dia sayang sama aku,, memang ini semua salahku,
sudah menyakit hatinya.
Dengan berjalannya waktu, aku tetap dekat dengan
dia, tanpa teman-temannya mengetahui. Pelan-pelan aku mencoba mengajaknya balikan
lagi, dan akhirnya dia ma. Itu membuat aku bahagia. Aku harus bisa
menghapus luka dihatinnya, dan juga gara-gara aku, dia sakit hati.
Beberapa hari kemudian ada acara LDK
dan waktu itu penutupannya dipantai Quenn. Aku senang mendengar itu semua. Dan
sahabat aku juga ternyata ikut, itu membuat aku senang, sebab aku dapat
menghabiskan waktu bersama sahabtku Galih dan pacarku Ratna. Namun, ada yang
mengatakan, bahwa sahabatku suka sama
pacarku, namun aku tdk percaya, sebab tdk ada bukti.
Tibalah saat kami berangkat,
ternyata teman-teman dia tdk suka dan jengkel ke aku. Mereka semua sudah tdk
ada lagi yg percaya sama aku. Aku menjadi takut kehilanganny karena teman-teman
dia tdk suka sama aku, apa mungkin benar kalau teman-teman dia, mau menyatukan
ratna dengn sahabatku…?? (dalam heningku)
Pada malam terakhir, kami sempat
bertengkar, Kami mencoba mencari jalan keluarnya dan baiknya seperti
apa. Kami menyelesaikannya dipinggir pantai, sebab aku punya anggapan "semoga
masalah ini cepat selesai dan mengalir seperti air." Kami berbicara hati ke hati
sambil dia bersandar di pundakku.
Semuanya sudah berlalu, tibalah
saatnya pulang. Sewaktu mau pulang, aku tdk sengaja menghilangkan hewan laut yg
akan dijadikan hadiah untuk adiknya Dimas. Aku membawannya untuk aku ikat, tapi
aku lupa menaruknya, dan hilang. Itu membuat dia marah besar.
Hari terus berganti, hingga hubungan
kami terasa tdk seperti dulu. Indah dulu daripada sekarang. Aku lama kelamaan
merasa kabar itu semakin benar, kalau dia suka sama sahabatku tadi. Aku hanya
bisa diam dan memendamnya saja. Aku ada konflik lagi sama sahabatku dwi.
“bang, maafin adek, kita harus putus,,!!”
“kenapa dek,,,??”
Dia tdk menjawabnya.
Ternyata setelah putus denganku, 2
minggu kemudian dia memilih sahabatku Galih. Sakit banget mendengarnya. Tapi
aku harus tegar dan sabar di balik ini semua ada kesenangan.
Aku sudah kehilangan sahabat baikku dan
orang yg aku sayangi. Aku menjalani hari-hariku dengan kesendirian, aku hanya
bisa melihat orang yg aku sayang bahagia. Mungkin ini hukuman untukku.
Tetapi, aku masih bisa berkomunikasi
dengannya. Karna aku tau, dia masih
sayang sama aku.
“dia boleh milik orang, namun hatinya
tetap untukku dan milikku.”
“aku tdk menyangka, kamu sahabatku
sendiri, nikung aku, sahabatmu sendiri, aku kecewa sama kamu,,, gak nyangka aku…”
*******
Sejak saat itu, aku
kehilangan sahabatku Galih dan orang yg aku sayang Ratna. Aku mencoba menjalani hari-hariku dengan senyuman
walau hati terluka.
Setelah beberapa aku
menjalani hidup dengan kesendirian, Dan akhirnya aku mengenal seorang cewek,
sebut saja ayu, aku mengenalnya dari adikku, yang kebetulan temannya. Aku pun
dekat dengannya karena sering smsan.
Dringggg,,,
Hp ku berbunyi,
ternyata ada sms dari ayu.
“abang,,, ketemuan
yuk, ada sesuatu yg ayu mau omongin sama abang.”
“iya dech,, dimana
dek,,”
“di rumah makan
lesehan 16C ya bang, jam 3 sore,,”
“iya
dekk..”
“hay
bang,,”
“hay
dek,,”
“udah
lama bang,,??”
“enggak
kok dek, mau ngomong apa dek,,??”
“aku
mau curhat sama abang masalah cowok, aku udah pacaran selama 3bulan bang, eh
dia malah mutusin aku tanpa penjelasan yg masuk akal, aku sakit banget bang…”
“udah
dek, tdk usah difikirin, cowok didunia ini banyak, mungkin besok-besok kamu
mendapatkan yg lebih dari dia..”
(iya
ya, abang Rifa’i yg udah pacaran 7bulan aja biasa aja) fikirku
“ya
bener kata abang, cowok didunia ini bukan Cuma dia aja, ( tersenyum pada Rifa’i)”
“nah…
gitu dong,”
“oya
bang, besok aku boleh kerumah abang tdk, ada tugas yg sulit aku kerjakan neh
bang, boleh ya,,,?? (sambil tersenyum lebar)”
“iya
boleh aja, kalau abang bisa, tapi kalau tdk, ya maaf aja,,”
Keesokan
harinya ayu pun kerumah bersemangat dtang kerumah Rifa’I untuk mengerjakan tugas
sambil ingin member hadiah ke Rifa’I untuk ucapan selamat atas pelantikannya.
“assalamu’alaikum..”
“walaikumsalam,
masuk dek, ..”
“makasih
bang,,”
“mau
minum apa dek,,”
“ah,,
tdk usah repot-repot bang, air putih aja..(sambil tersenyum,,)”
“baiklah,,”
Tdk
terlalu lama Rifa’i kembali keruang tamu menghampiri ayu sambil membawa air
putih dan makanan ringan.
“nih dek
minum dan cemilannya,,”
“makasih
ya bang, jadi ngerepotin abang,,”
“tdk
kok dek, jadi tugas apa yg sulit dek..??”
“sebenarnya
sudah selesai bang tugasnya, ternyata temanku bisa mengerjakannya,,”
“lantas
kenpa kamu kesini dek..”
“sebenarnya
aku mau ngasih ini ke abang,, ( sambil tersenyum seolah-olah ada maksud
tertentu,,J..)”
“apa
ini dan untuk apa?? Bukankah pelantikan abang masih 3hari lagi..??”
“apakah
aku tdk boleh menjadi orang pertama yg ngucapin selamat dan ngasih hadiah ke
abang,,??”
“Boleh
lah dek, kenapa tdk,,??”
(ayu
tersenyum mendengar itu semua,,J.)
“buka
donk bang,,”
Pas
Rifa’i membuka, ternyata hadiahnya kotak bebentuk hati yg isinya jam tangan.
“makasih
ya dek, ini bagus banget,,??”
“iya
bang, sama-sama, aku memberi abang jam tangan supaya setipa detiknya selalu
ingat sama aku,,(sambil tersenyum penuh arti,,J.)”
“adek
tdk kasih abang apa-apa juga tdk apa-apa dek, karna melihat senyum adek aja,
abang udah seneng,,”
(ayu kembali tersenyumJ )
“udah sore ni bang, ayu
pamit pulang dulu ya bang,, ( berdiri lalu pamitan mencium tangan aku)”
(aku pun heran tdk
biasanya ayu pamit mencium tangannya..)
aku tersenyum sambil
memandang ayu yg menuju sepeda motornya..
Tiba-tiba…..
DRAAAAAAAAAKKKKKKKKKKK………
Ayu tertabrak mobil truk yg melaju
kancang saat ayu melaju dijalan raya. Aku pun melihat kejadian itu hingga tdk
tau harus berkata apa, aku langsung berlari menuju ayu.. tetapi setelah
mendekatin ayu, dia telah pergi meninggalkan dunia
ini,,
Aku bingung
harus berkata apa, aku hanya berteriak memanggil namanya sekuat suara ku.
Sejenak terfikir dibenakku. Ternyata senyum, hadiah dan ternyata ayu telah berpamitan kepadaku
untuk meninggalakan dunia ini untuk
SELAMANNYA…..
Aku selalu
mendo’akan mu ayu.. semoga engkau tenang di alam sana…
RIP AYU NINGTIAS
TAMAT
0 Komentar